Wednesday, January 30, 2008

cerita kumbang2

Cinta Melati masih seperti yang dulu, Kumbang pun bimbang




Hati adalah ladang harapan tak terbatas, di mana keajaiban terkadang bersemai di sana. Inilah keajaiban cinta yang dikandung Melati, seorang gadis untuk mencintai kekasihnya cukup dengan sebuah kata sederhana, kesetiaan!

Berbekal kesetiaan itulah, rupanya cinta Melati yang lama terkubur kenangan masa silam tetap bersemi selamanya.
Suatu hari di ujung senja, Kumbang sungguh tersentak oleh sepucuk surat yang datang ke rumahnya. Pada amplop itu tertulis sebuah nama Melati, lengkap dengan alamat pengirimnya.
Angan Kumbang pun melambung pada kenangan manis dan getir saat masih bersama mantan kekasihnya dulu, Melati. Dia sudah menduga, Melati bukanlah sosok yang semudah itu akan melupakan segala kisah cintanya dengannya ketika bersama-sama kuliah dulu. Dia tahu betul sisi lemah dan kelebihan wanita yang dulu dia puja itu. Satu hal yang membuat Kumbang kagum dengan kekasihnya itu, kesetiaan! Ya, Melati adalah gadis yang amat teguh memegang janji kesetiaan itu.
Kesetiaan itulah yang dulu pernah mereka ikrarkan berdua saat kali pertama mereka belajar untuk saling memahami.
Kini, setelah dua insan itu terpisahkan oleh keinginan-keinginan di luar kemampuan mereka, hari-hari Melati terlewati dalam kesendirian tanpa Kumbang di sisinya. Melati kembali terasing di sebuah kampung kelahirannya seusai menerima gelar kesarjanaannya.
Nasib Kumbang juga tak kalah menyedihkan. Dia terasing dalam kepiluan karena harapannya tak tergapai. Lelaki itu rupanya masih terngiang dengan peringatan yang terlontar dari orangtua Melati saat menghadiri perhelatan wisuda itu. ”Tolong, jangan dekati lagi anak kami. Melati telah punya calon pacar dengan orang pilihan kami. Mohon pengertiannya!” gertak orangtua Melati kepada Kumbang.
Sejak itulah, Kumbang berupaya keras menghapus bayang-bayang Melati dalam ingatannya. Kumbang tak ingin terus tersiksa dengan kepedihan karena cintanya tak bergayut. Dia ingin bangkit dan menyemarakkan hari-harinya lagi dengan cita dan asa.
Suatu ketika, dalam pencarian ”kebebasannya” itu Kumbang berkenalan dengan Mawar. Pertemuan yang amat singkat itu pun rupanya membekas di hati Kumbang. Singkat cerita, kisah cinta Kumbang pun bersemi dengan Mawar setelah setahun melupakan Melati.
Namun, sepucuk surat yang datang pada senja itu telah menggoyahkan sendi-sendi hati Kumbang. Karena di selembar kertas putih itu tertulis kalimat singkat, ”Bola mentari itu masih terus berpijar di hatiku,” tertanda tangan, Melati.
Ternyata satu tahun berlalu Melati masih menyimpang harapan cinta terhadap Kumbang, kendati telah dijodohkan orangtuanya. Kini kisah kasih Kumbang dengan Mawar, di ambang kebimbangan. Kumbang pun tak kuasa memilih antara Melati maupun Mawar. - Aries Susanto
Read More

Monday, January 21, 2008

cerita kumbang

Warga muslim Syiah memukuli tubuh mereka dengan benda tajam yang terkait di rantai dalam prosesi peringatan Asyura di Rawalpindi, Pakistan, Minggu (20/1). Aksi ribuan muslim Syiah itu untuk memperingati peristiwa terbunuhnya cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein dalam perang di
Read More

Tentang Blog

Ini hanya cerita tentang orang biasa. Tentang ketegarannya, kesabarannya, ketekunannya, kebesaran jiwanya, dan kepasrahan hidupnya kepada pemangku jagad ini.

Terpopuler

Designed ByBlogger Templates