Monday, April 6, 2015
30 Menit melepas rindu...
Evi hanya berdiri sesaat sebelum akhirnya kembali dengan perasaan kecewa. Ia tak bercakap banyak. Ia hanya mencemaskan anak Balita di pelukannya yang terus mencari tempat berteduh dari sengatan mentari siang itu. Sambil menyusuri trotoar bersama ketiga anak serta mertuanya itu, ia pun terus berharap semoga bisa bertemu suaminya yang kini dihadirkan sebagai saksi mahkota dalam persidangan perkara terorisme. “Ibu itu mencari Roki Aprisdianto, suaminya yang kini menjadi tersangka teroris,” kata aparat kepada wartawan.
Roki Aprisdianto, 29, adalah salah satu tersangka teroris yang dibekuk Tim Densus 88 akhir Januari 2011 bersama rekannya di Klaten. Ketiga korp burung hantu menciduknya, warga Desa Tegalwaru, Kecamatan Baki, Sukoharjo itu meninggalkan seorang istri dan ketiga anaknya yang masih kecil-kecil. Sejak peristiwa penangkapan itulah, Evi seperti kehilangan separuh jiwanya. Evi tinggal di Sukoharjo sebagai ibu rumah tangga yang harus membesarkan ketiga anaknya. Sementara, Roki mendekam di ruang tahanan Mabes Polri Jakarta sebagai tersangka teroris.
Perpisahan barangkali memang sungguh menyakitkan. Wajar, jika harapan Evi langsung terbit begitu mendengar kabar bahwa suaminya bakal dihadirkan di PN Klaten. Bersama keluarga dan mertuanya, Evi pun berangkat dari Sukoharjo meski menyewa kendaraan tetangganya. “Kami datang jauh-jauh hanya untuk melihat suami saya,” katanya setelah akhirnya dipersilakan aparat untuk bertemu suaminya di PN Klaten.
Evi dan Roki akhirnya bertemu untuk kali pertama setelah perpisahan itu. Di sebuah ruangan Jaksa PN Klaten, Evi melepas rindu dan melepas cadarnya seperti tak lagi menghiraukan juru kamera atau aparat bersenjata lengkap. Selama 30 menit, Roki dan Evi telah menghabiskan waktu dalam canda tawa. Mereka mencoba melupakan sejenak beban di pundaknya bersama ketiga anaknya yang masih lucu-lucu itu. Pukul 13.30 WIB ketika jam kunjungan telah habis, Roki dan Evi kembali berpisah. Entah untuk berapa lama lagi...
What's Related?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment