Wednesday, July 8, 2009

Membangun motivasi diri; merencanakan strategi-strategi tanpa transendensi adalah arogansi. Ada factor ‘X’ yang mesti terlibat di dalamnya. Jangan alpakan penggerak daun, pewarna cabe, dan pemutar aras waktu ketika hendak merajut mimpi. Semua bakal menemukan jalan lempang itu ketika sudah tersambung dengan factor ‘X’. “Siapa berserah pada-Ku, maka akan kucukupi,” begitu bunyi sebuah janji termaktub dalam kitab suci.
Tapi, mimpi mungkin memang salah satu cara Dia berbisik melalui impuls-impuls kesadaran kita. Tak ada mimpi tanpa kudrah di baliknya. Dan mimpi mungkin memang bagian dari cara Dia menyapa sekaligus menguji kepasrahan kita. Itulah yang barangkali membedakan setiap kemenangan di muka bumi. Ada yang dimaknai semata karena tangan-tangan di balik layar. Ada juga yang justru kian mengukuhkan arogansinya...

Solo, 1 Juli 2009; Pukul 09.32 WIB



No comments:

Post a Comment

Tentang Blog

Ini hanya cerita tentang orang biasa. Tentang ketegarannya, kesabarannya, ketekunannya, kebesaran jiwanya, dan kepasrahan hidupnya kepada pemangku jagad ini.

Terpopuler

Designed ByBlogger Templates