Saturday, February 2, 2008

orang kecil!

Sejarah peradaban selalu terjadi pergumulan hebat dengan orang-orang kecil.
Sejarah orang-orang besar di muka bumi, juga berkat keberadaan orang-orang kecil. Pun demikian dengan para pemimpin besar di dunia ini.

Mereka yang tercatat dengan tinta emas, adalah sosok yang selalu dielu-elukan orang-orang kecil.
Seorang negro dari Afrika Selatan, Nelson Mandela, akhirnya dijunjung tinggi oleh jutaan rakyatnya lantaran keberpihaknnya kepada orang-orang kecil dengan melawan sistem apartheid.
Begitu juga sang revolusioner Iran, Ayatullah Imam Khoimeini. Tokoh bersahaja itu mampu menggulingkan kediktatoran Shah Iran Reza Pahlevi juga karena keberpihaknnya dengan orang-orang kecil. Masih berderet-deret lagi tokoh-tokoh dunia yang cahayanya berkilauan hingga saat ini. Ada Mahatma Gandhi dengan gerakan Ahimsanya. Semuanya, selalu bersumbu pada orang-orang kecil. Ya, orang kecil adalah orang besar!
Namun jangan heran, jika banyak yang berjuang seolah-olah atas nama orang-orang kecil. Orang kecil dijunjung tinggi, agar dirinya menjadi lebih tinggi. Dan orang kecil pun dijadikan komoditi demi sebuah kekuasaan. Jika demikian kondisinya, tunggulah! Sebuah kekuasaan hanya berujung kehancuran tanpa kerelaan orang kecil.
”Tuhan pun bersemayam di hati orang-orang kecil,” demikian kata orang bijak. Ini bukan bermaksud menakut-nakuti para pemimpin di Solo. Namun, ketika orang-orang kecil di kawasan Mipitan Jebres itu mengharapkan kebesaran hati para pemimpinnya tak kunjung datang.
Hingga kini mereka masih menanti kejelasan sikap Pemkot terkait ganti rugi pembangunan jalan dan jembatan Mipitan. Orang kecil di kawasan Mipitan itu memang tak punya kekuasaan barang secuil pun untuk memaksa para pemimpinnya datang. Apalagi melakukan perlawanan. Mungkin, mereka masih merasa punya Tuhan sebagai tempat mengadu. Dan mungkin juga mereka sangat yakin, Tuhan berkehendak sesuka-Nya.
Kelemahan orang-orang kecil inilah yang membuat mereka sadar diri, dan tak ingin menuntut yang terlalu neka-neka kepada pemimpinnya. Mereka, bahkan sangat mendukung pembangunan proyek itu. Mereka hanya ingin tahu kejelasan nasibnya! Itu saja! Tak berlebih! - Aries Susanto Wartawan SOLOPOS Bertugas di Kota Solo


No comments:

Post a Comment

Tentang Blog

Ini hanya cerita tentang orang biasa. Tentang ketegarannya, kesabarannya, ketekunannya, kebesaran jiwanya, dan kepasrahan hidupnya kepada pemangku jagad ini.

Terpopuler

Designed ByBlogger Templates