Friday, March 14, 2008

naisya..


Nama bocah itu sungguh indah, Naisya. Usianya baru 23 bulan. Sore itu, dia berlari-lari kecil di teras rumahnya. Sesekali, dia minta gendong neneknya, Tuminem. Meski baru saja menangis, Naisya tetap terlihat ceria. “Kegiatan Naisya tiap hari itu bermain. Dia seperti nggakkenal kesel. Tapi, tubuhnya itu tetap kurus,” ujar Siswati, ibunya Naisya di kediamannya RT 02/ RW I, Kedungareng, Sendang, Wonogiri, Jumat (14/3).
Kondisi tubuh Naisya memang kurus. Pergelangan kakinya seperti tanpa ada lapisan daging. Berat badannya hanya 7,8 kilogram. Padahal berat ideal untuk anak berusia 23 bulan adalah 9,8 Kg-14,9 Kg. “Naisya adalah satu-satunya balita yang terserang gizi buruk di Dusun Kedungareng. Dari bulan ke bulan kondisi tubuhnya tak berubah. Tetap kurus,” ujar bidan Puskesmas II Wonogiri yang enggan disebutkan namanya.
Nenek Naisya, Tuminem mengaku sudah kehabisan akal untuk membujuk cucu kesayangnnya itu agar doyan makan. Soalnya, kebiasaan Naisya sejak kecil adalah susah makan. Itulah yang rupanya membuat keluarga Naisya selalu dirundung kesedihan. “Kalau sehatnya sih sehat. Tapi berat badanya itu yang memprihatinkan. Soalnya, susah sekali makan,” sambung Tuminem.
Naisya rupanya tak sendirian. Di dusun lain, rupanya anak-anak Balita juga banyak yang bernasib sama dengan Naisya. Minatul Maula contohnya. Saat ditemui Espos di kediamnnya di Dusun Cakaran, Sendang, Wonogiri, Balita berusia 32 bulan ini memang seperti tak menampakkan terserang kurang gizi. Dia sudah bisa bicara dengan lancar, langkahnya juga gesit, sesekali bermain menaiki pagar. “Saya itu sampai khawatir kalau terjatuh. Anak saya ini termasuk hiper aktif. Jarang mau duduk diam. Tapi, anehnya itu berat bedannnya tak bisa bertambah,” ujar ibu Maula, Dwi Prihatmini.
Keheranan Dwi semakin bertambah jika mengamati tingkah anaknya itu ketika berada di dalam bus. Maula rupanya gemar sekali dengan AC, meski malam-malam atau musim dingin. “Saya sampai masuk angin kena AC. Eh, Maula malah nggak apa-apa. Dan kalau tidur, dia juga nggak mau pakai selimut, padahal hawanya dingin sekali kan,” sambung ayah Maula, Suyoto.
Ada lagi Balita yang bernasib dengan Maula dan Naisya, yakni Alvansa. Alvansa hampir memiliki kebiasaan yang sama seperti Maula, yakni susah makan. “Baru dua bulan ini dia mau makan nasi. Sebelumnya, ogah-ogahan terus. Kalau dipaksa, besokya pasti langsung buang air besar,” terang Riyanto, ayah Alvansa.Meski setiap bulan selalu diperiksakan ke Posyandu, kata Riyanto, namun berat badan puteri pertamanya itu tetap saja kurus. Padahal, baik Riyanto maupun ibunya Alvansa, Setiati tak pernah absen membelikan vitamin buat puterinya yang kini berusia 25 bulan ini. “Sampai setiap apa yang dinasihatkan orang, saya selalu membelikan. Tapi tetap saja beratnya segitu,” terangnya.


No comments:

Post a Comment

Tentang Blog

Ini hanya cerita tentang orang biasa. Tentang ketegarannya, kesabarannya, ketekunannya, kebesaran jiwanya, dan kepasrahan hidupnya kepada pemangku jagad ini.

Terpopuler

Designed ByBlogger Templates