Saturday, April 11, 2015

Kita Manusia Sunnah, Mubah, Haram, atau Wajib?

Sang begawan itu bilang, jika tak bisa menjadi manusia wajib, paling tidak jadilah manusia sunnah yang selalu dirindukan sesama.

Jangan pernah menjadi manusia mubah yang sama sekali tak punya makna atas kehadirannya atau ketidakhadirannya di tengah-tengah pergumulan manusia.

Kita sebenarnya kerapkali memosisikan diri sebagai manusia makruh, yang lebih baik tak pernah lahir karena hanya akan menjadi beban bagi sesama.

Bahkan, ada pula yang memosisikan diri sebagai manusia haram yang sama sekali tak pernah diharapkan karena hanya membawa malapetaka dan ditakuti sesama.

Ini nasehat Budayawan Emha Ainun Nadjib. Suatu pagi, selepas salat Subuh, nasihat ini pernah saya sampaikan di hadapan ibu-ibu jemaah salat subuh... 


No comments:

Post a Comment

Tentang Blog

Ini hanya cerita tentang orang biasa. Tentang ketegarannya, kesabarannya, ketekunannya, kebesaran jiwanya, dan kepasrahan hidupnya kepada pemangku jagad ini.

Terpopuler

Designed ByBlogger Templates