Thursday, April 17, 2008

mobil dinas baru...semangat kerja baru dong!!



“Wah, gimana nih cara buka pintunya,” ujar Camat Puhpelem, Heru Ustanto kebingungan. Heru terus mencoba membukanya sekali lagi. “Sebentar ya, Mas. Mau nyoba nyalakan mesin dulu,” sambungnya ketika hendak diwawancarai Espos di lingkungan Pemkab Wonogiri, Kamis (17/4) pagi. Heru memang sedikit kesusahan untuk membuka pintu mobil Suzuki APV itu. Pun demikian, untuk mempelajari sekian fasilitas mobil dinas barunya yang masih mengkilap itu. Maklum saja, pria yang baru beberapa bulan menjabat camat Puhpelem ini biasanya mengendarai mitsubishi T 120 SS keluaran tahun 1997 jika menjalankan tugasnya sebagai pengabdi masyarakat. “Masih kagok saja. Biasanya kan mengendarai mobil dinas warisan camat sebelumnya,” terangnya singkat.Namun, kali ini Heru harus bersyukur. Soalnya, belum lama dia didaulat sebagai camat, ternyata sudah bisa merasakan mobil dinas baru. Sebelumnya, dia mungkin tak membayangkan bahwa jarak Puhpelem ke lokasi pusat pemerintahan Wonogiri sejauh 70 kilometer itu cukup meletihkan. Tapi, itu dulu! Kini, jarak sejauh itu bisa jadi tak terasa. Soalnya, di dalam mobil itu sudah tersedia AC dan musik yang tak ditemukan di mobil sebelumnya. “Jangan lupa lho, Pak! Nanti mobil barunya diselamati. Biar aman!” seloroh camat lainnya yang berkerumun di lingkungan Pemkab Wonogiri itu.Camat Tirtomoyo, Drs Tarjo Harsono M Hum rupanya juga punya pengalaman menarik dengan mobil dinas yang lama itu. Dulu, katanya, dia suka sekali memboyong warganya ke dalam mobil dinasnya jika kebetulan tak ada mobil lain. Itu semua dilakukan Tarjo demi pengabdiannya kepada masyarakat. “Kasihan kan warga harus sewa mobil. Mendingan, saya angkut pakai mobil dinas saja. Kalau tidak untuk menjalankan tugas, buat apa camat dibawakan mobil,” ujarnya. Tugas camat, baginya memang tak jauh dengan tugas-tugas kemanusiaan. Apalagi, daerah yang dikepalai Tarjo ini kerap terjadi bencana tanah longsor. Sehingga, jika memang diperlukan warga sewaktu-waktu, maka Tarjo akan menyerahkan sepenuh hati. “Kalau eman-eman, lha buat apa mobil ini. Tugas camat kan mengabdi kepada masyarakat, jadi ya harus siap kapan pun,” paparnya.Mungkin yang dialami Tarjo juga dilakukan camat-camat lainnya. Malah, Camat Selogiri, Bambang Haryanto langsung mengajak mobil dinasnya itu keliling sawah lantaran mendengar kabar bahwa sawah warganya diserang hama sundep. Apa daya, mobil yang masih belum dicopoti plastik pembungkusnya itu harus belepotan endut. “Tak masalah! Mobil dinas ya untuk kerja,” ujarnya. Mobil dinas baru, barangkali bisa menjadi secuil kebahagiaan bagi camat di Kota Gaplek ini. Mobil seharga Rp 125-an juta itu bisa jadi menjadi energi baru untuk memompa semangat dalam menjalankan tugas-tugasnya melayani masyarakat. “Semestinya memang demikian maksud diberikannya mobil dinas baru. Kerja lebih bersemangat,” jelas Bambang.


Aries Susanto, wartawan Solopos, bertugas di Wonogiri




No comments:

Post a Comment

Tentang Blog

Ini hanya cerita tentang orang biasa. Tentang ketegarannya, kesabarannya, ketekunannya, kebesaran jiwanya, dan kepasrahan hidupnya kepada pemangku jagad ini.

Terpopuler

Designed ByBlogger Templates